@article{Zulihi_Muhammad Syukri Nawir_Athoillah Islamy_2022, title={Paradigma Islam Kosmopolitan dalam Orientasi Pendidikan Pesantren di Indonesia}, volume={8}, url={https://jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/377}, DOI={10.31943/jurnal_risalah.v8i4.377}, abstractNote={<p>Penelitian kualitatif berupa studi pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi nilai-nilai Islam kosmopolitan dalam orientasi pendidikan Pesantren yang termaktub pada Undang-undang No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Penelitian normatif-filosofis ini menggunakan paradigma  Islam kosmopolitan yang dirumuskan Abdurrahman Wahid. Hasil penelitian menunjukan terdapat dimensi nilai-nilai Islam kosmopolitan dalam orientasi pendidikan Pesantren yang termaktub pada Undang-undang No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Pertama, nilai universalisme Islam dalam orientasi pembentukan karakter santri yang religius dan humanis. Keberadaan Pesantren diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai religiusitas dan universalisme Islam agar dapat diejawantahkan oleh santri guna kemaslahatan kehidupan umat manusia secara universal. Kedua, nilai pribumisasi Islam dalam orientasi  pembentukan karakter santri yang moderat, nasionalis dan pluralis. Keberadaan Pesantren  diharapakan dapat membentuk karakter santri yang dapat menghargai, menghormati, dan menerima realitas kemajemukan sosial masyarakat Indonesia Ketiga, nilai subkultur dalam orientasi pembentukan karakter santri yang akademis dan berjiwa sosial. Keberadaan Pesantren diharapkan dapat bertransformasi pada kehidupan sosial masyarakat di lingkungan sekitarnya tanpa harus mengorbankan identitas dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam. Implikasi teoritik penelitian ini menunjukan bahwa kosmopolitanisme Islam dapat menjadi basis nilai, pendekatan maupun paradigma guna membangun orientasi pendidikan Islam dalam mewujdukan kemaslahatan bagi kehidupan universal. Keterbatasan penelitian ini belum mengkaji terkait bentuk seperti apa strategi kongkrit yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia dalam menanamkan ragam nilai kosmopolitanisme Islam dalam segala aktifitas lembaga pendidikan Pesantren di Indonesia. </p>}, number={4}, journal={Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam}, author={Zulihi and Muhammad Syukri Nawir and Athoillah Islamy}, year={2022}, month={Nov.}, pages={1292–1304} }