Implikasi Pola Asuh Orangtua Terhadap Kecerdasan Emosional Anak dalam Berinteraksi Sosial di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v11i1.1366Keywords:
Pola Asuh, Kecerdasan Emosional, Interaksi SosialAbstract
Pada dasarnya setiap orangtua akan berusaha mendidik anak-anaknya menjadi anak yang mempunyai akhlak mulia yang sesuai dengan ajaran agama Islam serta meneladani akhlak Nabi Muhamad SAW. Dalam hal ini memunculkan beragam cara yang dilakukan orangtua untuk memberikan didikan serta pola asuh terhadap anak yang berbeda-beda. Perbedaan pola asuh dalam mendidik biasanya dipengaruhi oleh faktor pengalaman yang pernah didapatkan semasa kecil ataupun pola asuh yang terbentuk dari pelatihan parenting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola asuh yang diberikan orangtua kepada anak. Mendeskripsikan kecerdasan emosional anak dalam berinteraksi sosial di sekolah, serta menganalisa implikasi pola asuh orangtua terhadap kecerdasan emosional anak dalam berinteraksi sosial di sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI Al-Washliyah Perbutulan untuk meneliti implikasi pola asuh orangtua terhadap kecerdasan emosional anak dalam berinteraksi sosial di sekolah. Sedangkan sampel atau yang disebut dengan informan dalam penelitian ini adalah guru kelas, enam siswa MI Al Washliyah Perbutulan dan orangtua dari siswa yang menjadi sempel.
Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pola asuh yang digunakann dalam mendidik anak sangat beragam, seperti pola asuh demokratis, pola asuh situasional, dan pola asuh otoriter, namun yang dominan diaplikasikan adalah pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis adalah sebuah pola yang mengajarkan anak untuk mandiri, namun masih dalam pengawasan orangtua. Orangtua memberikan ruang untuk anak berkembang sesuai dengan yang dinginkan, dari sinilah rasa percaya driri anak bisa tumbuh. Pola asuh orangtua akan berpengaruh pada kecerdasan emosional anak dalam tingkah lakunya baik dalam berinteraksi sosial ataupun dalam mengolah emosi, hal ini dapat dilihat ketika anak merespon suatu rangsangan yang dihadapinya. Kecerdasan emosional sejatinya bisa di latih, pola asuh yang diberikan sangat berpengaruh dalam kehidupan mendatang anak tersebut. Anak yang terlahir dari keluarga yang harominis dan menerapkan pola asuh demokratis, biasanya anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang mandiri, memiliki kepercayaan diri yang baik serta terbuka dengan orangtuanya.
Downloads
References
BUKU
Abdul Jalil, Muhammad Zakki, 2013 Spiritual Enterpreneurship (Transformasi Spiritualitas Kewirausahaan), Yogyakarta: LKis.
Abdullah Nashih Ulwan, 2013 Tarbiyatul Aulad, terj. Emiel Ahmad, Jakarta: Khatulistiwa Press.
Ajat Rukajat,2018. Pendekatan Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Deepublish.
Ali Nugraha, Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini, … hlm.1-7
Asrof Syafi‟i,2005. Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Elkaf.
Daniel Goleman, 2006. Emotional Intelligence, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Daniel Goleman, Emotional Intelligence : Kecerdasan emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ,… hlm. 43.
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi, … hlm. 10.
Dany Haryanto, 2011. Pengantar Sosiologi Dasar, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Hamzah B. Uno, 2006. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, 1999. Keluarga dan Pendidikan Anak Teoritis, Jakarta: Bumi Aksara.
Helmawati,2014. Pendidikan Keluarga, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Hibana S. Rahman, 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: PGTKI Press.
Ibnu Qoyyim dkk, 2007. Takziyatun Nafs, Solo: Pustaka Arafah.
Irawan Soehartono, 1995. Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu sosial lainnya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
James O. Whittaker, 1970. Introduction to Psychology, Tokyo: Toppan Company.
John Gottman, 2003. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lawrence E Shapiro, Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak Alih bahasa Alex Tri Kantjono, … hlm. 9
Lexy J Moleong, 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
M. Chabib Thoha, 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Makmun Mubayidh, 2010. kecerdasan & kesehatan emosional anak, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar.
Mardalis, 2008. Metode Penelitian“Suatu Pendekatan Proposal”, Jakarta: Bumi Aksara.
Martin, 2003. Emotional Quality Management, Jakarta: Arga.
Moch Shochib, 2000. Pola Asuh orangtua, Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, Jakarta:Rineka Cipta.
Morissan. 2019. Riset Kualitatif. Jakarta: Prenadamedia Group
Muallifah, 2008. Psycho Islamic Smart Parenting, Jogjakarta: Diva Press.
Mufidah,2008. Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender Cet. Ke-1, Malang: UIN Press.
Nana Syaodih Sukmadinata,2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan, Bandung: Rosdakarya.
Riana Mashar, 1974. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Penanganannya, Jakarta: Publisher.
Rufahniyyah, 2012. Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini, Bandung : P4TK.
Simon Sabirin, 2011. Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Cet 2,(Jakarta: Bina Ilmu.
Slamet Santosa, 2006. Dinamika Kelompok, Jakarta: Bumi Aksara.
Sudarwan Danim, 2010. Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek …hlm. 174.
Sunarti, Euis, 2004. Mengasuh Anak dengan Hati, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP, 1995), hlm 125.
Soemiarti Patmonodewo, 2003. Pendidikan Anak Prasekolah, Jakarta: Rineka Cipta.
Soleman,B.taneko, 1984. Struktur dan Proses sosial, Jakarta: Rajawali.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatf, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV
Syaiful Bahri Djamarah, 2014. Pola Asuh Orangtua Dan Komunikasi Dalam Keluarga (Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak). Jakarta: Pt Rineka Cipta.
Syamsu Yusuf, 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Anak-anak, Bandung: Anakanak Rosdakarya.
Usman Efendi & Juhaya, 1989. Pengantar Psikologi, Bandung: Angkasa.
Zakiyah Drajat, 2013. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Posdakarya.
JURNAL
Abdul Wahib, “Konsep orangtua dalam Membangun Kepribadian Anak”, Jurnal Paradigma Volume 2, Nomor 1, November (2015): 2, diakses pada 27 November 2023, ejournal.kopertais4.or.id
Ani Siti Anisah, “Pola Asuh orangtua dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, No 1 (2011): 72, , diakses pada 19 Januari 2024, https://journal.uniga.ac.id
Diki Gustian, Erhamwilda, Enoh / Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 7 No. 1 (2018) 371-372. Di akses pada 29 November 2023
Hasanah dan Nur Aini Zaida. Pola Asuh Anak Usia Dini dalam Islam. Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Volume III No. 1 Januari-Juni 2020. Hal. 31-33
Muslima, “Pola asuh orangtua terhadap kecerdasan finansial anak”, Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies Vol.1, No. 1 Maret (2015): 93, diakses pada 19 Januari 2024, https://jurnal.ar-raniry.ac.id
Zulkarnain. Emosional : Tinjauan Al-Qur’an dan Relevansinya Dalam Pendidikan. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam ISSN : 2407-4462 (Cetak), 2614-5812 (Elektronik) Vol. 5, No. 2, 2018, Hal. 89 – 100 DOI: https://doi.org/10.32923/tarbawy.v5i2.836
Downloads
Published
Versions
- 2025-03-17 (2)
- 2025-03-17 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I’im Nurhikmah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.