Authentic Assessment dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i4.568Keywords:
Authentic, Assessment, Pembelajaran, IslamAbstract
Kemampuan evaluasi merupakan suatu tanggung jawab guru terhadap proses pembelajaran. Penilaian ini dapat mendeskripsikan bagaimana tingkat pencapaian terhadap hasil belajar peserta didik. Mengobservasi, memahami, menerapkan, menganalisis dan lain sebagainya. Penilaian otentik dapat disebut dengan penilaian responsive yakni penilaian yang dapat digunakan untuk melihat dan menilai proses sekaligus hasil belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan library research (penelitian pustaka) dengan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data. Hasil dari penelitian ini ialah penilaian pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dengan menggunakan penilaian otentik dapat dirinci sebagai berikut: Pertama, penilaian aspek kognitif terdiri dari penilaian tertulis, penilaian lisan dan penugasan seperti mini riset, dan proyek. Penilaian-penilaian tersebut digunakan untuk menilai aspek kognitif peserta didik dengan alasan bahwa penilaian tersebut berupaya untuk mendorong siswa untuk memahami, mengingat, mengklasifikasikan, mengimplementasi, menganalisis, mensintesiskan, mengevaluasi dan lain sebagainya terhadap materi yang sudah dipelajarinya. Kedua, penilaian afektif atau sikap terdiri dari penilaian observasi oleh pendidik, penilaian diri, penilaian antar teman. Penilaian-penilaian tersebut digunakan untuk menilai aspek afektif peserta didik dengan alasan bahwa penilaian tersebut berupaya untuk menilai atau memperoleh informasi mengenai sikap-sikap yang dilakukan sebagai manifestasi pembelajaran yang telah diperoleh. Ketiga, Penilaian psikomotorik atau keterampilan yaitu terdiri dari penilaian proyek, penilaian portfolio, penilaian kinerja, bercerita, dan menulis. Penilaian-penilaian tersebut digunakan untuk menilai aspek kognitif peserta didik dengan alasan bahwa penilaian tersebut berupaya untuk mendorong siswa untuk mendemonstrasikan materi tertentu yang tujuannya peserta didik mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasainya.
Downloads
References
Dahwadin, and Farhan Sifa Nugraha. 2019. Motivasi Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. pertama. Wonosobo: CV. Mangku Bumi Media.
Daryana, Sofyan. 2020. “Jupendik : Jurnal Pendidikan Jupendik : Jurnal Pendidikan.” Penerapan Learning Management System (Lms) Moodle Oleh Guru Sma Dharma Amiluhu 4(1): 2016–21.
Good, Rebecca. 2014. Beyond Books, Butt, and Buses Ten Steps to Help Assistant Principals Become Effective Instructional Leader. United Kingdom: Rowman & Littlefield.
Hamid, Hamdani. 2012. Pengembangan Kurikulum Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hanif, Ma’mun. 2023. Model Supervisi Klinis Dengan Pendekatan Peer Coaching Grow Me Dalam Penilaian Autentik Kurikulum 2013. ed. Al-Qalam Tim. Pati: Al-Qalam Media Lestari.
Hayat, Bahrul. 2007. “Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan.” In Penilaian Berbasis Kelas, PT. IMTIMA.
Helaluddin, and Hengki Wijaya. 2019. Analisis Data Kualitatif. Makassar: Sekolah Tinggi theologia Jaffray.
Musfiqon. 2016. Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Nurgiyantoro, Burhan. 2018. Penilaian
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rika Amalia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.