Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Pendekatan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)

Authors

  • Milahtul Latifah Institut Ummul Qurro Al-Islami (IUQI) Bogor
  • Rahmawati Alwi Institut Ummul Qurro Al-Islami (IUQI) Bogor
  • Agus Tamami Institut Ummul Qurro Al-Islami (IUQI) Bogor
  • Fuad Ahmad Rifa’i Institut Ummul Qurro Al-Islami (IUQI) Bogor

DOI:

https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v8i4.366

Keywords:

Kecerdasan Emosional, Manajemen Berbasis Madrasah, Kecerdasan Emosional (EQ)

Abstract

Pada dasarnya sistem MBM madrasah dituntut secara mandiri menggali, mengalokasikan, menentukan prioritas yang utama, mengendalikan pendidikan , dan mempertanggungjawabkan pemberdayaan sumber-sumber, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. MBM juga merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang memberi tawaran khusus kepada madrasah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi siswa. Hal ini juga berpotensi untuk meningkatkan kinerja staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahamankepadamasyarakat terhadappendidikan. Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang atau perasaan tidak senang yang selalu menyertai perbuatan kita sehari-hari disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau samar-samar saja. Dalam hal warna efektif yang kuat, maka perasaan-perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas dan lebih terarah. Perasaan-perasaan yang seperti ini disebut emosi. Beberapa macam emosi antara lain, gembira, bahagia, semu, terkejut, benci, senang, sedih, was-was dan sebagainya. Penerapan MBM yang efektif secara spesifik mengidentifikasi beberapa manfaat yaitu: Keputusan ada ditangan orang-orang yang kompeten, Peluang bagi seluruh anggota sekolah, Kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran. Sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah, Anggaranyanglebih realistik terhadap batasan pengeluaran, dan biaya program- program sekolah,Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru, dalam pola pendekatan ini EQmenjadi solusi untuk pengelolaan perasaan dan Tiga langkah utama mengembangkan Emosional Quotient (Kecerdasan Emosi) adalah, “membuka hati, menjelajahi emosi, dan bertanggung jawab.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPPN dan Bank Dunia, School Based Manajemen, Jakarta 1999.

Dharma Agus, 2003, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Pendidikan Network http://re-searchengines.com/adharma2.html.

Direktorat Pendidikan Luar Biasa, 2008, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Direktorat Pendidikan Luar Biasa.

Exsa, 2009 Perbandingan Manajemen Berbasis Sekolah Dengan Manajemen Berbasis Madrasah,http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah- tentang/perbandingan- manajemen berbasis-sekolah-dengan-manajemen-berbasi- madrasah.

Fattah, Nanang, 2000, Manajemen berbasis Sekolah, Bandung; Andira.

Hakim, Lukman, 2019, MBS Kontemporer (Teori dan Praktik), Jambi: Timur Laut Aksara.

http://pakguruonline.pendidikan.net/mpmbs1.html,

Mulyasa E, 2004, Manajemen Berbasis Madrasah, PTRemaja Rosdakarya., Bandung.

Sagala Syaiful, 2010, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,

Bandung: Alfabeta.

Suparta, Mundzier dan Amin Haderi, 2004, Manajemen Pondok Pesantren, Jakata: Diva Pustaka.

Suyanto, 2008, Perumusan Manajemen Berbasis Sekolah, Wonosobo: Makalah SMK 2 Wonosobo.

Shaleh, Abdul, Rachman, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa: Visi, misi dan aksi,

Jakarta: Raja Grafindo Persada 2004.

Syafaruddin, 2008, Efektivitas kebiijakan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Ta’arifin, Ahmad dan Ainurrafiq Dawam. 2005, Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. Yogyakarta: Lista Fariska Putra.

Agus Efendi, Revolusi Kecerdasan Abad 21 “Kritik MI, EI, SQ, AQ & Successful Intelligence Atas IQ”, (Bandung: Alfabeta, 2005), Cet. 1,

Riana Mashar, Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya, (Jakarta: Kencana,2011)

Ainurrafiq Dawam dan Ahmad Ta’arifin. Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. (Yogyakarta: Lista Fariska Putra, 2005).

Nanang Fattah, Manajemen berbasis Sekolah, (Bandung; PT. Andira. 2000),

Sumber : diadaptasi dari http://pakguruonline.pendidikan.net/mpmbs1.html,

Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999),Cet. 9,

Nuraida dan Rihlah Nur Aulia, Pendidikan Karakter untuk Guru, (Jakarta: Islamic ResearchPublishing, 2010), Cet. 3,

Nety Hartati, dkk., Islam dan Psikologi, (Tangerang: UIN Jakarta Press), Cet. 1,

Published

2022-12-19

How to Cite

Milahtul Latifah, Rahmawati Alwi, Agus Tamami, and Fuad Ahmad Rifa’i. 2022. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Pendekatan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)”. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 8 (4):1522-32. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v8i4.366.